InfoPIK2,- Agung Sedayu Group, pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Tangerang membangun 70 unit jamban di 70 rumah warga desa Lemo, Kecamatan Kosambi.
Pembangunan jamban beserta septic tank itu dilakukan agar kebiasaan buruk warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan berhenti. “Dibangun menggunakan dana CSR PIK 2,” ujar Direktur Estate Management Agung Sedayu Group Restu Mahesa, saat pencanangan Sanitary berkualitas di Desa Lemo, Selasa 27 Agustus 2024.
Restu mengatakan, 70 unit sanitary lengkap dari jamban dan septic tank itu dibangun tersebar di dua kampung di Desa Lemo. “Ini bagian dari empat pilar community development PIK 2 bidang kesehatan. Kerjasama dengan Pemkab Tangerang dalam upaya meningkatkan lingkungan masyarakat untuk lebih sehat,” kata Restu.
PIK2, kata Restu, masih akan terus membangun unit sanitasi di kecamatan Teluknaga dan Kosambi yang masuk dalam pengembangan kawasan elite itu. “Kami masih mengidentifikasi daerah mana lagi yang perlu disiapkan toilet, kami masuk ke desa desa lain yang cukup baPejabanyak di kecamatan Kosambi dan Teluknaga.”
Pejabat Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan, pencanangan sanitasi berkualitas dan deklarasi itu merupakan program untuk membuat kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. “Ini menjadi indikator tingkat kesehatan masyarakat yang semakin membaik,” ujarnya.
Andi Ony mengakui, masih banyak warga desa di Kabupaten Tangerang yang melakukan kebiasaan buruk tersebut karena tidak adanya sanitary yang memadai. Untuk itu dia berharap, PIK 2 dan pihak lainnya bisa membantu warga Kabupaten Tangerang dalam pengadaan jamban itu.” Semakin banyak yang terlibat akan semakin baik,” kata Andi Ony.
Kepala desa Lemo Satria mengatakan, dengan dibangunnya 70 unit sanitary ini, desa Lemo telah bebas dari warga yang buang hajat sembaranga. “Sekarang kami tinggal mengawasi dan menjaga komitmen warga untuk meninggalkan kebiasaan buang air besar sembarangan, karena sekarang di rumah mereka sudah ada ada tempat pembuangan,” kata Satria. (*)
JOJO HARDJONO
Tidak ada komentar